14 tahun sudah
reformasi dilaksanakan dan dalam beberapa hari lagi Indonesia akan berusia 67
tahun. Memasuki usia yang terbilang matang ini, sangat wajar bila masyarakat
mengharapkan dan menuntut kemajuan-kemajuan di berbagai aspek kehidupan, antara
lain di bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, dan hukum. Tidak dapat
dipungkiri bahwa sudah cukup banyak hasil pembangunan yang kita peroleh selama
ini, akan tetapi masih banyak pula persoalan kebangsaan yang belum dapat
dituntaskan. Di tengah era globalisasi yang tengah melanda dunia, apabila
persoalan-persoalan kebangsaan tersebut, tidak dapat segera terbenahi,
pengaruhnya akan langsung pada tingkat ketahanan bangsa. Analisa di bidang apa
sajakah nilai kekuatan yang kita miliki saat ini, di samping tentu memahami
akan kekurangan dan kelemahan yang masih ada, sangat diperlukan dalam menjaga
momentum pembangunan bangsa untuk dapat terus bergerak maju dalam memelihara
dan meningkatkan ketahanan nasional bangsa.
Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar.
Memiliki
ketahanan nasional yang tangguh adalah merupakan tujuan yang harus dicapai oleh
segenap bangsa di dunia, kalau ingin bangsanya dapat tetap survive.
Seiring dengan globalisasi yang tengah berlangsung, tidak suatu negarapun mampu
menghindarinya, tinggal lagi sejauh mana suatu bangsa mampu memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kemajuan bangsanya atau globalisasi akan
meruntuhkan bangsa menjadi berkeping-keping. Pilihannya ada pada bangsa itu
sendiri. Dalam menghadapi trend dunia seperti itu perlu kiranya kita
mengenali negeri kita ini terlebih dahulu secara lebih dekat untuk dapat
mengetahui bukan saja kekuatan dan potensi yang dimilikinya tetapi juga
kelemahan dan kekurangan yang ada untuk kita evaluasi guna dapat menentukan
arah pembangunan bangsa menuju Negara yang besar dan sejahtera, memiliki
ketahanan nasional yang tangguh serta disegani kawan dan ditakuti lawan.
Di tengah arus
globalisasi yang melanda dunia yang disertai adanya kemajuan teknologi
informasi, komunikasi dan transportasi, hakekat ancaman yang berkembang
mengalami perubahan tidak lagi hanya pada aspek militer. Perkembangan teknologi
yang sangat signifikan telah mampu merubah pola pikir, sikap dan prilaku
masyarakat dunia. Karenanya ancaman eksternal bahkan internal, tidak lagi dapat
dihadapi hanya dengan kekuatan militer. Mewujudkan ketahanan nasional yang
tangguh dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam harus
diupayakan oleh segenap bangsa. Dan yang tak kalah penting dalam mewujudkan
ketahanan nasional adalah persoalan moral yang sekarang ini sudah tidak lagi
dihiraukan masyarakat. Moral saat ini telah menjadi penyebab fundamental
keterpurukan bangsa. Oleh karena itu pembangunan SDM secara fisik dan non fisik
yang dilakukan secara seimbang haruslah mendapatkan prioritas. Dan dalam hal
yang satu ini kita semua dapat memainkan peran yang sangat signifikan. Sebagai
pemimpin, sebagai pendidik, sebagai orangtua bahkan sebagai orang-perorang,
dengan cara menjadikan diri-sendiri orang yang tahu mana yang boleh, mana yang
wajib dilakukan dan mana yang dilarang, baik itu karena agama atau karena etika
dan aturan. Saling hormat-menghormati sebagai ciri dari bangsa kita harus terus
kita pelihara. Kita semua harus mengabdikan diri sebagai patriot Pancasila
sejati dalam meningkatkan ketahanan bangsa, melalui peran menjaga dan membela
kebenaran dan keadilan dan terus berjuang dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dimanapun kita berada dan berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar