Minggu, 05 Juli 2020

Reformasi dan Amandemen Konstitusi



14 tahun sudah reformasi dilaksanakan dan dalam beberapa hari lagi Indonesia akan berusia 67 tahun. Memasuki usia yang terbilang matang ini, sangat wajar bila masyarakat mengharapkan dan menuntut kemajuan-kemajuan di berbagai aspek kehidupan, antara lain di bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, dan hukum. Tidak dapat dipungkiri bahwa sudah cukup banyak hasil pembangunan yang kita peroleh selama ini, akan tetapi masih banyak pula persoalan kebangsaan yang belum dapat dituntaskan. Di tengah era globalisasi yang tengah melanda dunia, apabila persoalan-persoalan kebangsaan tersebut, tidak dapat segera terbenahi, pengaruhnya akan langsung pada tingkat ketahanan bangsa. Analisa di bidang apa sajakah nilai kekuatan yang kita miliki saat ini, di samping tentu memahami akan kekurangan dan kelemahan yang masih ada, sangat diperlukan dalam menjaga momentum pembangunan bangsa untuk dapat terus bergerak maju dalam memelihara dan meningkatkan ketahanan nasional bangsa.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Memiliki ketahanan nasional yang tangguh adalah merupakan tujuan yang harus dicapai oleh segenap bangsa di dunia, kalau ingin bangsanya dapat tetap survive. Seiring dengan globalisasi yang tengah berlangsung, tidak suatu negarapun mampu menghindarinya, tinggal lagi sejauh mana suatu bangsa mampu memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kemajuan bangsanya atau globalisasi akan meruntuhkan bangsa menjadi berkeping-keping. Pilihannya ada pada bangsa itu sendiri. Dalam menghadapi trend dunia seperti itu perlu kiranya kita mengenali negeri kita ini terlebih dahulu secara lebih dekat untuk dapat mengetahui bukan saja kekuatan dan potensi yang dimilikinya tetapi juga kelemahan dan kekurangan yang ada untuk kita evaluasi guna dapat menentukan arah pembangunan bangsa menuju Negara yang besar dan sejahtera, memiliki ketahanan nasional yang tangguh serta disegani kawan dan ditakuti lawan.
Di tengah arus globalisasi yang melanda dunia yang disertai adanya kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi, hakekat ancaman yang berkembang mengalami perubahan tidak lagi hanya pada aspek militer. Perkembangan teknologi yang sangat signifikan telah mampu merubah pola pikir, sikap dan prilaku masyarakat dunia. Karenanya ancaman eksternal bahkan internal, tidak lagi dapat dihadapi hanya dengan kekuatan militer. Mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam harus diupayakan oleh segenap bangsa. Dan yang tak kalah penting dalam mewujudkan ketahanan nasional adalah persoalan moral yang sekarang ini sudah tidak lagi dihiraukan masyarakat. Moral saat ini telah menjadi penyebab fundamental keterpurukan bangsa. Oleh karena itu pembangunan SDM secara fisik dan non fisik yang dilakukan secara seimbang haruslah mendapatkan prioritas. Dan dalam hal yang satu ini kita semua dapat memainkan peran yang sangat signifikan. Sebagai pemimpin, sebagai pendidik, sebagai orangtua bahkan sebagai orang-perorang, dengan cara menjadikan diri-sendiri orang yang tahu mana yang boleh, mana yang wajib dilakukan dan mana yang dilarang, baik itu karena agama atau karena etika dan aturan. Saling hormat-menghormati sebagai ciri dari bangsa kita harus terus kita pelihara. Kita semua harus mengabdikan diri sebagai patriot Pancasila sejati dalam meningkatkan ketahanan bangsa, melalui peran menjaga dan membela kebenaran dan keadilan dan terus berjuang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimanapun kita berada dan berkarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PETUAH

"Tidak lama kok. Yah, mungkin hanya beberapa hari saja setelah itu kamu bisa kembali melakukan lagi hal hal yang menjadi bagian dari hi...